Mengetahui Puasa Ayyamul Bidh Untuk Orang Islam – Berbicara Puasa Ayyamul Bidh, tidak banyak yang memahami puasa ini. Sebab beberapa orang tidak terlalu fanatik untuk melakukannya, dan biasanya hanya puasa Ramadhan yang pasti di lakukan setiap tahunnya.
Tapi sebagai orang islam yang haqiqi mungkin akan lebih baik jika kita mempelajari apa itu Puasa Ayyamul Bidh.
Apa itu Puasa Ayyamul Bidh?
Definisi dari puasa Ayyamul Bidh, dalam hal ini Anda bisa mengambil dari arti penggalan namnya yaitu dari kata Ayyam atau jamak dari Al-yaum yang memiliki arti Hari, sedangkan untuk kata Bidh memiliki makna Putih, sehingga apabila ini disatukan Ayyamul Bidh maka artinya adalah Hari-hari Putih, hari yang ceperlang atau hari purnama.
Perlu Anda ketahui dalam kalender islam Hijriyah terdapat hari dimana rembulan dalam keadaan bersinar sangat terang yakni pada pertengahan bulan Hijriyah atau pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan  dan pada bulan November 2019 ini bertepatan pada tanggal 9, 10, 10.
Mungkin jika di hitung ada ribuan hadits Rasulullah SAW yang berisikan keutamaan ibadah puasa. Mulai dari puasa wajib (Ramadhan, Nadzar dan lainnya) sampai pada beberapa puasa sunnah (puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, puasa Asyura dan lainnya). Dan kesemuanya menyimpan keistimewaan yang besar bagi mereka yang melakukannya.
Perlu Anda ketahui hadits adalah sesuatu yang di kiblatkan kepada Rasulullah SAW baik itu berupa perkataan, berbuatan atau juga ketetapan beliau. Bagi setiap umat yang beriman Hadits dan Al Qur’an adalah 2 pedoman yang di tinggalkan oleh Nabi kita Muhammad SAW agar bisa sukses hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Mungkin saat ini Anda bertanya, apakah keutamaan yang didapatkan oleh mereka yang melakukan puasa Ayyamul Bidh? Seperti telah kami jelaskan diatas, bahwa ibadah puasa adalah Ibadah istimewa dimana Allah yang akan langsung memberikan pahala pada setiap hamba yang melakukannya.
Tapi tidak hanya itu, disisi yang berbeda Rasulullah saw membocorkan yang akan diperoleh oleh mereka yang lillahi ta’ala berpuasa selama 3 hari disetiap pertengahan bulan Hijriyah tersebut. Ada sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yaitu: